Sebagai Warga Negara Indonesia Yang Baik, Yuk Ketahui Apa Saja 45 Butir-Butir Pancasila

Posted on

Sebagai warga negara Indonesia yang baik. Kita tentunya harus mengetahui apa itu Pancasila, Kapan hari lahirnya??? dan Apa saja 45 Butir-butir Pancasila sebagai pedoman pengamalan Pancasila???

Menurut Wikipedia, Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia.
Pancasila ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: Panca berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
pedoman pengamalan pancasila 45 butir pancasila
Di Indonesia, Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni,
Pada generasi Zaman Orde Baru, saat itu masih berlaku 36 butir-butir Pancasila. Butir-butir tersebut adalah penjabaran dari lima sila dari Pancasila. dengan memahami dan menghafal butir ini tentu kita dapat dengan mudah mengamalkan Pancasila.
36 Butir-butir Pancasila ditetapkan pada tahun 1978 berdasarkan Tap MPR No II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa atau Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4). Namun setelah zaman reformasi tau tepatnya pada tahun 2003, 36 Butir-butir Pancasila mulai mengalami perubahan, setelah hadirnya Tap MPR No I/MPR/2003 menjadi 45 butir Pancasila.
Buat Sobat Kitasipil yang bercita-cita ingin jadi PNS dan ingin lolos Tes Wawasan Kebangsaan pada seleksi CPNS atau ingin mengamalkan Pancasila secara baik. 45 Butir Pancasila sangat penting untuk diketahui. Buat yang belum tahu, Yuk lihat di bawah ini.
45 Butir-butir Pancasila

Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa

penjabaran dan pengamalan Pancasila Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa sejarah

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Sila 2: Kemanusiaan yang adil dan beradab

 
sejarah pengertian pancasila sila 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab

 

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8. Berani membela kebenaran dan keadilan.

9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila 3: Persatuan Indonesia

 
penjabaran dan pengamalan pancasila persatuan indonesia
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila 4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran/perwakilan

45 butir Sila 4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran/perwakilan pancasila

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila 5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

pancasila pengamalan sejarah pancasila penjalabaran sila5

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4. Menghormati hak orang lain.

5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

9. Suka bekerja keras.

10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Demikian pembahasan Kitasipil mengenai 45 butir Pancasila. Semoga bermanfaaat….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *